Mediaonline.co.id, JAKARTA – Banyaknya forum, ternyata tidak membuat happy honorer K2. Mereka justru bingung dan merasa terkotak-kotak.
Seperti pengakuan Reni Anggraini, honorer K2 dari Sumatera Selatan. Dia mengaku bingung dengan pembentukan forum-forum honorer.
“Saya bingung, forum honorer K2 yang mau saya ikuti yang mana. Semua ngaku membela honorer K2,” keluh Reni kepada JPNN.com (grup fajar.co.id), Senin (23/12).
Dia melanjutkan, sebenarnya yang diinginkan honorer K2 adalah langkah konkret menuju PNS, bukan forumnya yang diperbanyak.
Honorer K2 butuh kepastian hukum agar statusnya yang mengabdi belasan tahun dengan gaji murah bisa diangkat menjadi PNS. Kalau kemudian, kelompok-kelompok honorer K2 membentuk forum malah mengurangi misi bersama.
“Misalnya kami sudah masuk forum A. Kemudian pengurus forum A yang tidak puas bentuk forum baru, kami yang di forum A malah kebingungan. Sesama teman jadi saling memusuhi karena beda forum,” tuturnya.
Hal sama diungkapkan Adi Mulyadi alias Adhim, pengurus Forum Honorer K2 Tenaga Administrasi (FHK2TA). Menurut dia, keberadaan forum harusnya jadi wadah perjuangan bukan jadi ajang mencari pembelaan diri dan menjatuhkan pihak lain.
Forum juga tidak boleh diktator kepada honorer K2. Bagi yang tidak ingin gabung, jangan dianggap musuh.
“Sesama honorer K2 meski berbeda forum harusnya saling mendukung. Bukannya malah saling menjatuhkan,” tandasnya. (jpnn)