Mediaonline.co.id, JAKARTA – Para pengurus Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I), tetap menginginkan Titi Purwaningsih sebagai ketua umum.
Titi dinilai masih layak memimpin PHK2I meski sudah lulus jadi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) lewat tes Februari 2019.
“Kami tidak setuju bila Bu Titi mundur atau diganti. Bu Titi harus terus memperjuangkan nasib honorer K2,” kata Wakil Ketum PHK2I Karno kepada JPNN.com (grup fajar.co.id), Selasa (31/12).
Karno yang juga koordinator wilayah PHK2I Banten ini menambahkan, tidak ada sedikit pun niat menggeser Titi. Walaupun banyak honorer K2 yang ikut acara sarasehan nasional Kesatuan Honorer Indonesia.
“Sebenarnya, kami ingin semua mengerahkan tenaga dan pikirannya untuk menggolkan revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN). Ada yang mendekati politikus PDIP, Golkar, PAN, PKB, Gerindra, dan lainnya. Kalau semua bergerak kan tujuan honorer K2 jadi PNS bisa tercapai,” terangnya.
Senada itu Korwil PHK2I Jawa Timur Eko Mardiono menegaskan, Titi akan tetap jadi ketum PHK2I.
Titi harus konsisten dengan janjinya mengawal revisi UU ASN hingga ada regulasi bagi honorer K2.
“Kalau ada yang bilang kami pengin geser posisi Ibu Titi, gosip itu. Cuma kami memang berupaya cari jalan lain. Politikus yang enggak bisa ditembus Bu Titi, kami yang dekati. Jadi bukan berarti mau menyingkirkan Bu Titi. Kami justu saling menguatkan,” terangnya.
Eko menegaskan, PHK2I akan tetap bersatu dan mengawal revisi UU ASN. Tidak ada forum baru maupun ketua baru. (jpnn/fajar)