Mediaonline.co.id,JAKARTA– Pengurus Pusat Institut Lembang 9 (IL9) melakukan pertemuan dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Sofyan Djalil, di Kantor Kementerian ATR dan BPN, Selasa (19/11/2019). Membahas agenda rembuk nasional terkait RUU Pertanahan.
“Kita rencanakan rembuk nasional soal RUU pertanahan di dua kota, di Palembang dan Jakarta. Rencana di Palembang bulan Februari 2020. Isinya mengenai sosialisasi RUU Pertanahan yang akan disahkan DPR,” tutur Pembina DPP Institut Lembang Sembilan, Muh Rapsel Ali, usai pertemuan.
Rapsel menerangkan, rembuk nasional yang akan digelar nantinya didukung penuh oleh Kementerian Pertanahan. Ini bukan kali pertama IL9 menggelar rembuk nasional menyangkut dinamika pertanahan nasional. Acara serupa telah digelar oleh IL9 pada tahun 2018 lalu, yang digelar di Makassar.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP IL9, HM Alwi Hamu, menjelaskan bahwa acara rembuk ini dimaksudkan sebagai forum urung rembuk yang dapat memberikan masukan, pandangan, dan saran dari kalangan akademisi, maupun para praktisi untuk memberikan kontribusi pemikiran yang konstruktif kepada pemerintah menyangkut pertanahan nasional.
Soal RUU Pertanahan yang disahkan DPR RI, Menteri ATR, Sofyan Djalil, menyebut bahwa pemerintah dan DPR sudah sepakat untuk membahasnya pada awal 2020, dan diharapkan selesai dalam waktu enam bulan.
Sofyan memastikan bahwa sudah tidak ada lagi pasal-pasal kontroversial dalam RUU tersebut. Tetapi DPR dan pemerintah akan tetap membuka ruang diskusi dengan masyarakat yang beberapa waktu lalu sempat mengkritisi pasal-pasal dalam RUU tersebut. Salah satu ruang yang akan disediakan ialah acara rembuk nasional yang akan digelar oleh IL9 nantinya. (*)