Mediaonline.co.id, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengaku mendapat pesan dari Presiden Jokowi agar dirinya membuat kesepakatan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kesepakatan itu menurut Basuki, terkait dengan pekerjaan program antisipasi banjir di ibu kota. Sebab, normalisasi atau naturalisasi Kali Ciliwung dan 13 sungai lainnya harus segera diselesaikan.
“Ini arahan jelas presiden menyangkut pekerjaan saya. Saya kira itu, yang lainnya tadi sudah disampaikan. Bahkan terakhir presiden menyampaikan agar ada kesepakatan antara pusat dan provinsi, karena ini ada 13 sungai, mana yang dikerjakan pusat dan mana yang dikerjakan DKI Jakarta,” ungkap Basuki.
Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers usai mengikuti rapat Pencegahan dan Penanganan Dampak Banjir, di Kantor Presiden, Rabu (8/1). Forum itu dihadiri para menteri Kabinet Indonesia Maju dan gubernur tiga provinsi, DKI Jakarta, Jakar dan Banten.
Basuki menjelaskan bahwa selama ini sudah ada kesepakatan dengan Pemprov DKI terkait siapa terlebih dahulu yang mengerjakan, dialah yang masuk. Yang terpenting proyeknya tidak dobel dan jangan sampai ada yang tidak dikerjakan.
“Yang penting jangan ada yang tidak ditangani, dan jangan ada yang ditangani dobel. Kami komunikasi terus. Agar ada kesepakatan tanggung jawab antara pemprov. Kami akan kolaborasi dengan pemprov untuk laksanakan penanganan banjir jangka panjang lebih cepat,” tegas menteri kelahiran Surakarta ini.
Terkait sodetan Ciliwung ke BKT yang masih tersisa 600 meter, tahun ini ditargetkan selesai dibangun. Sebab, kendalanya cuma pembebasan lahan dan Gubernur Anies menurutnya telah telah mengerjakan tugasnya memediasi masyarakat.
“Gubernur sudah musyawarah dengan masyarakat bahkan perbaikan penlok (penentuan lokasi, red) pun ditandatangangi beliau setelah masyarakat menyetujui. Dibalik, biasanya penlok duluan kan. Ini artinya beliau persuasi masyarakat. Mudah-mudahan bisa diselesaikan tanahnya. Tinggal 600 meter, semoga tak sampai setahun selesai,” tandas Basuki. (jpnn/fajar)