Mediaonline.co.id — Penemuan fosil gajah purba atau Stegodon membuat heboh warga Desa Cikawung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
“Fosil gajah purba yang ditemukan ini memiliki panjang 32 centimeter dan lingkar tulang 22 centimeter” kata Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Indramayu Dedy S Musashi, Kamis (16/1).
Dedy mengatakan, setelah adanya informasi temuan tersebut, TCB langsung konsultasi dengan peneliti utama di Balai Arkeologi Bandung. Dari keterangannya dapat dipastikan sebagai fosil hewan vertebrata jenis stegodon atau gajah purba.
Setelah mendapatkan informasi ditemukannya fosil tulang hewan vertebrata, tim TACB Indramayu bersama Kasi Cagar Budaya Disparbud Kabupaten Indramayu Tinus Suparto, menyusur ke lokasi sekitar temuan dengan radius 1 kilometer.
“Dari hasil survei awal, kami juga menemukan serpihan tulang dan taring hewan termasuk banyak ditemukan molusca yang banyak menempel di dinding batu,” ujarnya.
Dedy mengemukakan, untuk fosil gajah purba yang ditemukan warga itu langsung diamankan ke tempat yang aman, agar terhindar dari para pemburu fosil ilegal.
“Saat ini fosilnya kami amankan dahulu di lokasi yang aman, agar terhindar dari buruan pemburui fosil ilegal,” ujar Dedy.
Terkait dengan temuan tersebut, TACB Kabupaten Indramayu sudah melaporkan kepada Balai Bandung dan Balai Pelestarian Cagar Budaya di Banten. Dari laporan ini akan ditindaklanjuti ke Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran.
Mengenai usia fosil tersebut, Dedy mengaku tidak dapat menduga-duga karena diperlukan penelitian lanjutan yang melibatkan disiplin ilmu Paleontologi dan geologi.
“Namun, berdasarkan literasi yang ada menyebutkan masa hidup gajah purba diperkirakan pada masa pleistocen awal atau sekitar 1,5 juta tahun yang lalu,” katanya. (jpnn)