Writy.
  • Home
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Opini
  • Nasional
  • Teknologi
  • Properti
No Result
View All Result
Mediaonline
  • Home
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Opini
  • Nasional
  • Teknologi
  • Properti
No Result
View All Result
Mediaonline
No Result
View All Result

Di Atas Helikopter, Jokowi-Doni Bahas Vetiver

mediaonline by mediaonline
5 Januari 2020
in Nasional
Share on FacebookShare on TwitterShare WA

Mediaonline.co.id, JAKARTA – Demi mengetahui bencana bertubi Presiden Joko Widodo segera meminta Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo menemaninya berkunjung ke lokasi-lokasi musibah. Beberapa hari sebelumnya, setidaknya sejak pagi 1 Januari, Doni sendiri selalu berusaha untuk tiba lebih awal sebagai representasi kehadiran negara di lokasi bencana.

Singkat dan cepat, pagi ini 5 Januari 2020, tiga unit helikopter TNI-AU sudah stand by di Lanud Atang Sanjaya Bogor. Satu heli di antaranya, berisikan Presiden Joko Widodo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Kepala BNPB Doni Monardo.

Dari Lanud Atang Sanjaya ke lapangan Helipad di Kecamatan Sukajaya Bogor bisa ditempuh dalam waktu sekitar 20-an menit dengan helikopter kepresidenen Super Puma L-2 AS-332. Apa daya, cuaca jelek mematahkannya.

View this post on Instagram

Demi mengetahui bencana bertubi Presiden Joko Widodo segera meminta Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo menemaninya berkunjung ke lokasi-lokasi musibah. Beberapa hari sebelumnya, setidaknya sejak pagi 1 Januari, Doni sendiri selalu berusaha untuk tiba lebih awal sebagai representasi kehadiran negara di lokasi bencana.

A post shared by Harian FAJAR Official Account (@fajaronline) on Jan 5, 2020 at 12:37am PST

Setelah terbang, 5 menit menjelang sampai di titik lokasi, helikopter berbendera merah putih dan bernomor ekor H-3204 itu gagal mendarat akibat cuaca jelek. Dua helikopter berisi rombongan lainnya, beberapa menit sebelumnya berhasil mendarat.

Dua-tiga kali pilot helikopter kepresidenan berwarna biru dan strip merah putih itu melakukan approach, sedia mendarat. Sebanyak itu pula percobaan gagal, akibat cuaca buruk. Cuaca berkategori bad weather adalah cuaca yang tak bisa dilawan siapa pun.

Dalam hal itu, “pemegang kekuasaan” adalah pilot. Alhasil, Presiden, Panglima TNI, Menteri PUPR, dan Kepala BNPB pun pasrah ketika pilot memutuskan untuk tidak mendarat, dan kembali ke Atang Sanjaya.

Di landasan helikopter Sukajaya, Bupati Bogor, Kalak BPBD Kabupaten Bogor, para pemangku kepentingan serta para wartawan sempat terbengong-bengong ketika helikopter kepresidenan menjauh dari lokasi pendaratan.

Mereka baru maklum ketika mendapat penjelasan bahwa helikopter kepresidenan gagal mendarat karena cuaca tak memungkinkan. Sejatinya, di Lanud Atang Sanjaya pun Presiden sudah diberi tahu ihwal kemungkinan cuaca jelek dan gagal mendarat di Sukmajaya.

Akan tetapi, Presiden Joko Widodo meminta pilot tetap menuju lokasi bencana dan take a risk. Bahwa kemudian gagal mendarat, karena pilotlah yang memutuskan urung mendarat, karena pilotlah yang mengetahui kondisi bisa dan tidaknya helikopter didaratkan.

Di dalam kabin helikopter, kekecewaan juga merundung para penumpang di dalamnya. Tampak wajah-wajah para petinggi negara yang muram karena urung melihat langsung kondisi rakyat yang tengah didera bencana.

Untuk sesaat, kabin helikopter kepresidenan hening, sampai akhirnya Presiden Joko Widodo yang memecah, dengan melempar pertanyaan kepada Doni Monardo.

“Pak Doni, apa yang harus dilakukan (untuk mencegah longsor),” kata Presiden.

Spontan Doni menjawab, “Kembalikan fungsi lahan dengan menanam vetiver, Pak Presiden.”

Vetiver adalah jenis tanaman yang kita kenal dengan nama akar wangi atau narwastu. Tanaman ini adalah sejenis rumput yang berasal dari India. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Poaceae, dan masih sekeluarga dengan sereh atau padi.

Sekalipun berjenis rumput, tetapi memiliki akar yang menghunjam hingga kedalaman dua sampai dua-setengah meter. Tak pelak, vetiver menjadi pilihan terbaik untuk ditanam di lahan bekas HGU yang telah digunduli, tanpa reboisasi.

“Ribuan lokasi bekas HGU, pohonnya sudah ditebangi dan ditinggal begitu saja,” ungkap Doni.

Bercampur kebisingan suara baling-baling helikopter, mantan Komandan Paspampres itu menyampaikan ke Presiden bahwa sisa-sisa akar pohon yang ditebang, kemudian membusuk dan saat musim hujan tiba dengan curah yang tinggi mengakibatkan rongga tanah rentan longsor. Rumah rumah penduduk pun dengan mudah dan singkat dilumat arus lumpur longsoran yang deras.

Akar wangi, atau vetiver, lanjut Doni adalah pencegah longsor terbaik. “Bioteknologi vetiver sudah diujicoba dan mendapat pengakuan World Bank bahkan PBB. Di banyak tempat dan negara, tanaman ini sudah dikenal luas sebagai tanaman pencegah longsor,” ujar Doni, fasih.

Presiden menarik napas panjang. Ia tampak lega mendapat solusi dari Doni. Sejurus kemudian, Presiden memerintahkan Doni Monardo segera melakukan penanaman vetiver di area gundul, utamanya di lereng-lereng pegunungan.

Untuk itu, Doni diminta melibatkan anggota TNI yang punya kualifikasi panjat tebing, termasuk kelompok Wanadri kelompok pendaki gunung yang memiliki keahlian mendaki.

Doni tak kalah lega. Ia pun menarik napas panjang penuh antusias. “Tahap awal saya siapkan seratus-ribu bibit akar wangi, Bapak Presiden,” ujarnya.

Tak pelak, Doni mendapat PR agar menanam di daerah dengan tingkat kemiringan tertentu yang dalam kondisi gundul, dan rawan longsor.

Doni menyebut, bukan satu-dua lokasi saja, melainkan terdapat ribuan titik rawan longsor di Tanah Air. Itu semua diawali dengan pemberian HGU kepada perusahaan tanpa kontrol serta kewajiban menghijaukan kembali lahan HGU diabaikan dan telah digunduli semena mena.

Penggundulan itu sudah terjadi 10 hingga 20 tahun yang lalu, dan tahun-tahun ini baru berdampak longsor. Dengan adanya instruksi presiden untuk menanam akar wangi tadi, diharapkan ke depan tragedi longsor bisa dikurangi, atau bahkan dicegah sama sekali.

“Di sela-sela tanaman akar wangi, akan diseling tanaman keras seperti sukun, aren, dan alpukat. Selain punya nilai ekologis, juga punya nilai ekonomis,” ujar Doni.

Begitulah, pembahasan vetiver di atas helikopter pun menjadi sesuatu yang kongkrit.

Helikopter pun tiba di Lanud Atang Sanjaya. Para penumpang VVIP dan VIP pun turun dengan wajah yang lebih cerah, berkat vetiver calon penyelamat rakyat dari bencana longsor.

Sebagai tambahan informasi, setiba di Atang Sanjaya, Presiden memerintahkan Menteri PU dan Perumahan Rakyat langsung menuju Kecamatan Sukajaya melalui jalur darat untuk memastikan peralatan berat berfungsi optimal sehingga akses menuju dan ke Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor dapat dibuka.

Kementerian PUPR mencatat ada enam desa di Kecamatan Sukajaya yang terisolir akibat jalan akses tertutup longsor yakni Desa Kiarasari, Kiara Pandak, Urug, Cisarua, Cileuksa dan Pasir Madang. Menteri Basuki sejak kemarin (4/1/2020) sesuai arahan Presiden telah mengirimkan 6 alat berat ke lokasi longsor, yaitu 6 execavator, 1 loader, dan 1 buildozer.

Pengirim: Egy Massadiah, Tenaga Ahli Bidang Media BNPB



Source

Tags: Berita IndonesiaIndonesiaMediaMedia OnlineNasionalOnline

Related Posts

Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan Empat Duta Besar Negara Sahabat
Nasional

Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan Empat Duta Besar Negara Sahabat

1 September 2021
Presiden Jokowi Apresiasi 70 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Tiongkok
Nasional

Kunjungan Kerja Presiden RI Ke Provinsi Jawa Barat

31 Agustus 2021
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Kuningan
Nasional

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Kuningan

31 Agustus 2021
Saat Para Santri Menyampaikan Harapannya kepada Presiden Jokowi
Nasional

Saat Para Santri Menyampaikan Harapannya kepada Presiden Jokowi

31 Agustus 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERKINI

Saluran Air di Perumahan Puri Pamulang Amblas, DSDABMBK Tangsel Lakukan Perbaikan

Saluran Air di Perumahan Puri Pamulang Amblas, DSDABMBK Tangsel Lakukan Perbaikan

5 Mei 2022

Serdik Sespimmen Dikreg 62 Pokjar XIV Bagikan 100 Paket Takjil Kepada Warga

21 April 2022

Vaksinasi Booster Polres Tangsel Di Mall Bintaro Plaza

10 Maret 2022

Operasi Yustisi di Pasar Rebo

10 Maret 2022

Polres Tangsel Undi Doorprize Vaksinasi Lansia Dosis 2

5 Maret 2022

Warga yang Melintas di Jalan Bunga Matraman Dapat Masker Gratis dari Polisi

2 Maret 2022

Polsek Ciracas Giatkan Jakarta Bermasker di Terbus Kampung Rambutan

3 Maret 2022

Penyaluran Bantuan BPT di Susukan Dipantau Polsek Ciracas

3 Maret 2022

POLRES METRO JAKARTA UTARA IKUTI ZOOM MEETING RAPAT PIMPINAN POLRI 2022 DIPIMPIN KAPOLRI

2 Maret 2022

13 Personel Polres Jaktim Naik Pangkat Satu Tingkat

2 Maret 2022

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo Resmikan Gedung Bhakti Satria Polsek Tanjung Duren

24 Februari 2022

Di Jatinegara, Kapolres Jaktim Turun Langsung Eduksi Warga Soal Prokes dan Bagikan Masker

11 Februari 2022

Pemprov DKI Terus Buat Terobosan untuk Capaian Target Layanan Air Bersih

1 September 2021

Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan Empat Duta Besar Negara Sahabat

1 September 2021

Polda Metro Jaya Kerahkan Tim dan Mobil Vaksinasi Keliling di Wilayah Penyangga

1 September 2021

Baksos Alumni Akpol 93, Kapolri Bagikan 2.000 Paket Sembako di Tambora

1 September 2021

Penyidik Polda Metro Jaya Cecar 15 Pertanyaan Ayu Ting Ting

1 September 2021

Kesehatan Semakin Membaik, Yahya Waloni Siap Dikembalikan ke Rutan Bareskrim

1 September 2021

PPKM Level 3 Jabodetabek, Polda Metro Jaya Sebut Volume Kendaraan Naik

1 September 2021

Kapolri Minta Jajaran Gelorakan ‘Ayo Pakai Masker dan Ayo Segera Vaksin’

1 September 2021
Mediaonline.co.id

  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

© mediaonline.co.id | Media Online Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Opini
  • Nasional
  • Teknologi
  • Properti

© mediaonline.co.id | Media Online Indonesia