Mediaonline.co.id– Pengakuan Yuni Shara saat berbincang dengan Deddy Corbuzier bahwa dirinya tidak pernah mengalami orgasme saat melakukan hubungan ranjang dengan pasangan menjadi pembicaraan banyak orang.
Seksolog Zoya Amirin menuturkan bahwa orgasmenya perempuan tidak dipengaruhi oleh ukuran kelamin laki-laki.
Zoya dengan tegas membantah teori yang menyebut bahwa ukuran penis laki-laki yang besar dan panjang dapat memuaskan pasangannya. Ia menjabarkan, titik rangsang perempuan adalah g-spot dan klitoris yang, sebetulnya, bisa tersentuh oleh kelamin pria yang tidak berukuran panjang.
“Sekumpulan titik titik (g-spot) di dalam liang vagina itu letaknya kira-kira 5 sampai 7 cm di dalam. Itu yang menyebabkan kenapa laki-laki nggak perlu manjang-manjangin penis sebenarnya,” tutur Zoya Amirin kepada JawaPos.com.
Karenanya, menurut Zoya, para pria yang memiliki ukuran kelamin mini sebetulnya tak perlu merasa minder. “Karena dari ukuran paling mini 10 cm gitu sebenarnya sudah cukup untuk merangsang g-spot. Nggak usah terlalu besar juga. Selama diameternya 49 milimeter sampai 56 milimeter itu sudah cukup. Yang penting harus keras,” imbuhnya.
Zoya mengatakan, hasil penelitian menunjukkan sekitar 60 persen perempuan di dunia memang tidak mengalami orgasme saat melakukan hubungan suami-istri. Jika laki-laki disimbolkan dengan api, maka perempuan seperti air. Ketika melakukan hubungan seks, butuh proses panjang untuk membakar gairah perempuan supaya memperoleh kenikmatan ketika bercinta.
Sebagai seorang seksolog, Zoya sangat tidak setuju jika perempuan disunat. Karena prosesi sunat akan membuat klitoris terpotong sehingga perempuan dipastikan susah mendapatkan orgasme ketika melakukan aktivitas seksual dengan pasangannya.
“Kami tidak pernah setuju sebagai seorang seksolog ataupun para feminim, perempuan disunat. Kenapa tidak setuju? Karena ini bagian tubuh perempuan. Kalau laki-laki disunat karena memang kulitnya dibuang supaya bersih. Kalau perempuan sebenarnya tidak boleh disunat karena tidak ada manfaatnya untuk kesehatan,” paparnya.
Terkait pengakuan Yuni Shara yang baru bisa mendapatkan orgasme dengan menggunakan alat bantu seks, Zoya membenarkan bahwa getaran yang teratur pada sex toys memang terkadang lebih mudah membuat perempuan untuk mengalami orgasme.
“Banyak perempuan lebih bisa merasakan orgasme dengan sex toys karena getarannya yang teratur. Tapi laki-laki tidak harus terintimidasi dengan sex toys karena ia cuma benda, bukan manusia. Sementara bercinta dengan pasangan membuatnya lebih bounding,” tandasnya. (jpc)