Jakarta – Polda Metro Jaya mengakui ada kendala teknis dalam mengungkap kasus tewasnya karyawan Metro TV (Yodi Prabowo). Kualitas rekaman CCTV yang didapat oleh penyidik tak cukup bagus sehingga proses identifkasi menjadi terkendala.
Kabid Humas Polda Metro Jaya (Kombes. Pol. Drs. Yusri Yunus) mengatakan, penyidik telah mengamankan dua kamera CCTV. Rekaman itu berasal dari CCTV di pinggir jalan tol dan dari sebuah gudang tak jauh dari penemuan jasad korban.
“Dua CCTV sudah kita dapat, masih kita cari lagi CCTV di dekat situ. CCTV kita dapat, tapi dua – duanya memang agak buram,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Walaupun demikian, penyidik akan tetap mengupayakan menganalisis rekaman secara maksimal. Namun, karena buram, prosesnya akan lebih memakan waktu.
“CCTV sekitar TKP tidak kelihatan apa – apa, itu kita kirim ke labfor Inafis. Itu harus kita buka, ada alatnya khusus. Misal plat nomor gelap tidak kelihatan itu ada alatnya yang buat jadi terang sampai maksimal,” tambahnya.
Dari rekaman CCTV ini, diharapkan bisa terlihat jelas detik – detik terakhir sebelum Yodi Prabowo tewas.
(PoldaMetroJaya)


