Mediaonline.co.id, PENAJAM — Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur, memutuskan akan membangun istana negara di Kecamatan Sepaku. Sebelumnya Sepaku telah ditetapkan Presiden Jokowi sebagai calon lokasi ibu kota baru Indonesia.
“Konstruksi awal titik nol di Istana Presiden bersamaan dengan masjid, kompleks pemerintahan, dan pendukung lainnya, seperti infrastruktur jalan,” jelas Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang, Kamis 19 Desember.
Tahap pembangunan ibu kota negara, kata Nicko,
dijadwalkan akan dimulai konstruksinya pada tahun 2020 mendatang. Pada saat meninjau lokasi ibu kota negara di Kecamatan Sepaku pada Oktober 2019, menurut Nicko Herlambang, Bambang Brojonegoro yang saat itu masih menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyatakan bahwa titik nol lokasi ibu kota negara Indonesia yang baru tidak jauh dari Menara Sudharmono.
Menara pemantau setinggi kurang 20 meter tersebut berada dalam kawasan PT ITCI Hutani Manunggal milik Sukanto Tanoto di wilayah Kelurahan Pamaluan, Kecamatan Sepaku. Sebagai persiapan pembangunan ibu kota negara di titik nol itu, kata Nicko, Pemkab Penajam Paser Utara dan Kementerian PPN/Bappenas akan melakukan kajian sosial ekonomi di Kecamatan Sepaku.
“Pekan depan akan ada pertemuan dengan Kementerian PPN/Bappenas yang dipimpin Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas di Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai persiapan tahap pembangunan ibu kota negara,” ungkapnya.
Sepaku merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara yang memiliki empat kelurahan dan 11 desa. Wilayah tersebut berbatasan dengan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Bupati PPU, Abdul Gafur Mas’ud kepada FAJAR mengakui bahwa pihaknya telah memutuskan istana negara di Sepaku. Tak hanya itu, semua fasilitas pendukung ibukota negara juga dibangun di lokasi itu. Termasuk perguruan tinggi dan fasilitas kesehatan internasional.
“Semoga apa yang diputuskan oleh Presiden Joko Widodo menoreh tinta emas untuk pradaban baru bangsa indonesia dan dunia. Juga membawa pemerataan pembangunan, khususnya Kalimantan dan Indonesia Timur keseluruhan. Semoga Allah Swt memberkahi Bangsa Indonesia menjadikan bangsa yang baldatun toyyibatu warobbun,” papar Gafur.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, dalam rencana pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur, penempatan satuan TNI dan pangkalan militer akan berada di Kabupaten Penajam Paser Utara. Hadi mengatakan, penempatan pangkalan TNI berada di wilayah yang sama dengan Istana Kepresidenan, gedung MPR/DPR, serta gedung kementerian dan lembaga lainnya.
“Konsep penempatan satuan-satuan TNI dan pangkalan militer lainnya berada di Penajam Paser Utara. Bersama Istana Presiden, gedung MPR/DPR, kementerian, lembaga negara, dan gedung kedutaan negara sahabat,” kata Hadi dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin. (fajar)