Writy.
  • Home
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Opini
  • Nasional
  • Teknologi
  • Properti
No Result
View All Result
Mediaonline
  • Home
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Opini
  • Nasional
  • Teknologi
  • Properti
No Result
View All Result
Mediaonline
No Result
View All Result

Menkes Terawan Mengaku Masalah Kesahatan sebagai Tantangan untuk Diperbaiki

mediaonline by mediaonline
28 November 2019
in Nasional
Share on FacebookShare on TwitterShare WA

Mediaonline.co.id, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, masalah kesehatan di Indonesia cukup kompleks. Namun demikian ia menganggap, masalah tersebut sebagai peluang untuk segera diperbaiki.

“Saya melihat banyak peluang, saya gak pernah melihat masalah. Ini tantangan yang harus bisa saya selesaikan. Kalau melihat masalah nanti nglokro (ngeri), kalau melihat masalah itu peluang maka ada tantangan yang harus diselesaikan,” kata Terawan, Rabu (27/11)

Terawan mencontohkan, misalnya terkait permasalah BPJS Kesehatan. Baginya masalah tersebut sebagai peluang untuk diselesaikan dengan cepat.

“Kalau ini saya selesaikan dengan baik otomatis pelayanan kesehatan akan meningkat. Kalau semua dikerjakan secara sustainable maka semua akan nyaman,” ujarnya.

Selain itu, terkait stunting masih banyak daerah yang angka kasusnya masih tinggi. Hal itu menjadi kesempatan baginya untuk mengecek daerah tersebut soal kekurangannya.

“Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain, karena masalah ketersediaan bahan makan, kemampuan ekonomi, atau edukasi yang kurang kepada masyarakat,” tuturnya.

Tak hanya soal itu, Terawan menanggapi masalah penyakit menular dan penyakit tidak menular. Menurutnya, penyakit menular merupakan ancaman, bisa emerging atau reemerging disease.

“Kita lihat konteksnya, karena itu kita harus mengacu pada Inpres nomor 4 tahun 2019 mengenai ketahanan kesehatan nasional yang diterjemahkan dalam bentuk bagaimana mendeteksi, melakukan penanganan, surveilans. Semua ada di situ (Inpres nomor 4 tahun 2019),” katanya.

Sebagai contoh, lanjut Terawan, apabila penyakit menular masih menginfeksi binatang maka leading sektornya ada di Kementerian Pertanian (Kementan). Kecuali jika penyakit menular sudah menginfeksi manusia maka leading sektornya ada di Kemenkes.

Berbeda untuk penyakit tidak menular (PTM). Masalah PTM selain karena gaya hidup, juga diakibatkan masalah yang menyangkut pengetahuan.

“Di situlah yang paling utama adalah melakukan promtif dan preventif, bagaimana melakukan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan PTM. Yang paling utama justru edukasinya, karena itu edukasi preventif dan promotif bisa dilakukan mulai dari Puskesmas,” katanya.

PTM berkontribusi dalam beban ekonomi pada anggaran BPJS Kesehatan, dimana hal tersebut akan menjadi salah satu faktor yang memicu defisit BPJS sebesar Rp 28,5 triliun pada akhir tahun 2019.

Hasil riset Analisis Beban Penyakit Nasional dan Sub Nasional Indonesia Tahun 2017 yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) bekerjasama dengan Institute For Health Metrics and Evaluation (IHME) mengungkap bahwa 70% kematian dini di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM).

Seperti diketahui bersama, faktor penyakit tidak menular terkait erat dengan pola hidup tidak sehat, seperti makan tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik.

dr. Asik, MPPM, Kepala Subdirektorat Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Kemenkes menyatakan, bahwa saat ini hampir semua faktor resiko penyakit jantung, seperti hipertensi, gula darah/diabetes, dan rokok meningkat, khususnya pada generasi muda.

“Kebiasaan-kebiasaan buruk seperti malas bergerak (mager) dan makan berlebih juga menjadi penyebab meningkatnya prevalensi penyakit ini di Indonesia dan membengkaknya pembiayaan BPJS,” katanya.

Dr. Asik juga menyatakan, bahwa pemerintah sudah mengutamakan gerakan pencegahan penyakit dan promosi kesehatan. Salah satunya melalui program POSBINDU (Pos Pembinaan Terpadu untuk Penyakit Tidak Menular), GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), dan CERDIK (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin Olahraga, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress).

POSBINDU merupakan salah satu upaya pemerintah berbasis masyarakat, yang dilaksanakan sebagai tindakan dalam menanggulangi Penyakit Tidak Menular (PTM). Sedangkan GERMAS dan CERDIK merupakan usaha menggalakan hidup sehat sebagai tindakan preventif atas PTM.

Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi penyakit kardiovaskular atau Cardiovascular Diseases (CVD) di seluruh penduduk Indonesia pada semua usia adalah 1,5%, artinya 15 dari 1.000 orang di Indonesia menderita penyakit jantung.

Penyakit kardiovaskular juga merupakan tantangan utama dalam pelaksanaan Universal Health Coverage karena prevalensi yang semakin lazim dalam populasi, dan pada kondisi kronis, biaya pengobatan yang harus dikeluarkan cukup mahal.

dr. Ario Soeryo Kuncoro, SpJP(K) dari PERKI menjelaskan, mengenai faktor penyakit jantung. Secara garis besar, faktor resiko penyakit jantung dapat dikategorikan dalam dua jenis, yaitu faktor resiko tradisional dan faktor non-tradisional.

Faktor resiko tradisional adalah, faktor resiko yang sudah diketahui banyak orang, seperti merokok, makanan, dan gaya hidup. Faktor resiko non-tradisional seperti adanya zat asing yang ada ditubuh dan menjadi pemicu penyakit jantung.

Di Indonesia sendiri, masyarakat sudah mulai paham mengenai penyakit jantung dan resikonya, tetapi yang kurang adalah kesadaran untuk mengaplikasikan upaya untuk gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit kardiovaskular.

“Jika tidak, meningkatnya penyakit ini menjadi kondisi yang lebih kronis dapat berdampak pada pembiayaan perawatan,” pungkasnya. (fin)

Source

Tags: Berita IndonesiaIndonesiaMediaMedia OnlineNasionalOnline

Related Posts

Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan Empat Duta Besar Negara Sahabat
Nasional

Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan Empat Duta Besar Negara Sahabat

1 September 2021
Presiden Jokowi Apresiasi 70 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Tiongkok
Nasional

Kunjungan Kerja Presiden RI Ke Provinsi Jawa Barat

31 Agustus 2021
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Kuningan
Nasional

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Kuningan

31 Agustus 2021
Saat Para Santri Menyampaikan Harapannya kepada Presiden Jokowi
Nasional

Saat Para Santri Menyampaikan Harapannya kepada Presiden Jokowi

31 Agustus 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERKINI

Saluran Air di Perumahan Puri Pamulang Amblas, DSDABMBK Tangsel Lakukan Perbaikan

Saluran Air di Perumahan Puri Pamulang Amblas, DSDABMBK Tangsel Lakukan Perbaikan

5 Mei 2022

Serdik Sespimmen Dikreg 62 Pokjar XIV Bagikan 100 Paket Takjil Kepada Warga

21 April 2022

Vaksinasi Booster Polres Tangsel Di Mall Bintaro Plaza

10 Maret 2022

Operasi Yustisi di Pasar Rebo

10 Maret 2022

Polres Tangsel Undi Doorprize Vaksinasi Lansia Dosis 2

5 Maret 2022

Warga yang Melintas di Jalan Bunga Matraman Dapat Masker Gratis dari Polisi

2 Maret 2022

Polsek Ciracas Giatkan Jakarta Bermasker di Terbus Kampung Rambutan

3 Maret 2022

Penyaluran Bantuan BPT di Susukan Dipantau Polsek Ciracas

3 Maret 2022

POLRES METRO JAKARTA UTARA IKUTI ZOOM MEETING RAPAT PIMPINAN POLRI 2022 DIPIMPIN KAPOLRI

2 Maret 2022

13 Personel Polres Jaktim Naik Pangkat Satu Tingkat

2 Maret 2022

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo Resmikan Gedung Bhakti Satria Polsek Tanjung Duren

24 Februari 2022

Di Jatinegara, Kapolres Jaktim Turun Langsung Eduksi Warga Soal Prokes dan Bagikan Masker

11 Februari 2022

Pemprov DKI Terus Buat Terobosan untuk Capaian Target Layanan Air Bersih

1 September 2021

Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan Empat Duta Besar Negara Sahabat

1 September 2021

Polda Metro Jaya Kerahkan Tim dan Mobil Vaksinasi Keliling di Wilayah Penyangga

1 September 2021

Baksos Alumni Akpol 93, Kapolri Bagikan 2.000 Paket Sembako di Tambora

1 September 2021

Penyidik Polda Metro Jaya Cecar 15 Pertanyaan Ayu Ting Ting

1 September 2021

Kesehatan Semakin Membaik, Yahya Waloni Siap Dikembalikan ke Rutan Bareskrim

1 September 2021

PPKM Level 3 Jabodetabek, Polda Metro Jaya Sebut Volume Kendaraan Naik

1 September 2021

Kapolri Minta Jajaran Gelorakan ‘Ayo Pakai Masker dan Ayo Segera Vaksin’

1 September 2021
Mediaonline.co.id

  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

© mediaonline.co.id | Media Online Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Opini
  • Nasional
  • Teknologi
  • Properti

© mediaonline.co.id | Media Online Indonesia