Mediaonline.co.id,JAKARTA– Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menduga, ada pihak tak bertanggung jawab yang sengaja menyebar isu pelarangan natal di Sungai Tambang, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
Padahal, lanjut mantan Ketua MK itu, faktanya di Dharmasraya tidak ada hal-hal yang dikahawatirkan. Tidak seperti di media sosial yang sepertinya sengaja dibuat gaduh.
“Yang katanya disebut diskriminasi itu, ternyata hanya ramai di medsos. Seperti Sumbar itu kan medsos saja yang ramai. Mungkin ada orang yang merekayasa itu,” ujar Mahfud di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (25/12).
Oleh sebab itu, Mahfud mengimbau, jangan lagi ada yang membuat gaduh suasana mengenai adanya pelarangan natal di Dharmasraya. Sebab kenyataaanya situasi di sana baik-baik saja.
“Situasinya di Dharmasraya bagus, Sijunjung bagus, enggak ada masalah. Oleh sebab itu, enggak usah gaduh lagi lah,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyatakan, pihaknya sudah membuat kesepakatan supaya tidak ada perayaan natal di Kabupaten Dharmasraya. Dari kesepakatan tersebut, perayaan Natal hanya bisa dilakukan di Sawahlunto, Sumatera Barat.
“Saya tanya ke kakanwilnya, katanya itu kesepakatan yang sudah lama,” ujar Menag di Jakarta, Sabtu (21/12).
Berdasarkan informasi yang ia dapatkan, alasan digelarnya perayaan Natal di Sawahlunto karena di Kabupaten Dharmasraya tidak ada gereja. Sehingga memang pelaksanaan ibadah missa natalnya di Sawahlunto.
“Karena di sana tidak ada gereja, maka memang Natal itu disepakati dari dulu memang di Sawahlunto,” katanya. (JPC)