Mediaonline.co.id,JAKARTA– Setelah memberhentikan Ari Askhara dari jabatan direktur utama Garuda Indonesia, Menteri BUMN Erick Tohir menyiapkan formasi baru direksi untuk perusahaan penerbangan pelat merah tersebut.
Langkah bersih-bersih direksi tersebut juga dilakukan di sejumlah BUMN lainnya.
“Saya rasa nggak ada masalah kalau ganti total. Kalo memang iktikad tidak baik ya ganti total. Banyak figur-figur yang bagus,” ungkapnya di Gerbang Tol Parigi, Banten (6/12).
Dia mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan penyisiran terkait oknum-oknum yang terlibat. Terdapat indikasi bahwa ada oknum direksi lain terlibat dalam kasus tersebut. Bahkan praktik melanggar hukum itu dilakukan secara sistemik.
“Ya harus (disiapin pengganti), karena sedih ya, ini (penyelundupan) dilakukan sistemik. Dalam arti dari Dirutnya ada kerja sama ini itu terus. Bukan individu. Bahkan pesawat aja dipakai yang notabene masih ‘keuangan negara’. Masuk ke hanggar, ya itu kan udah skenario,” katanya.
Menurutnya, bukan hanya Garuda saja yang akan dilakukan pembersihan secara menyeluruh, melainkan untuk semua perseroan yang memiliki rekam jejak yang mencurigakan.
“Nggak cuma bersih-bersih Garuda, bersih-bersih semua BUMN. Kalo memang kotor ya kita bongkar lah. Ini kan amanah. Presiden juga sudah sampaikan sudah waktunya bersih-bersih,” tutupnya.
Di lokasi yang sama Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengomentari penyalahgunaan wewenang yang dilakukan itu. Dia menyebut kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir yang memecat Ari sudah tepat.
“Sudah diputuskan oleh menteri BUMN. Udah itu tegas sekali,” ujarnya. (jpc)