Mediaonline.co.id, JAKARTA– Banjir melanda masyarakat di kawasan Jabodetabek. Hal ini karena hujan tinggi yang turun di awal tahun baru kemarin.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj, mengatakan rasa prihatin dengan musimah banjir yang melanda masyarakat. Menurutnya banjir ini adalah musibah dari Allah SWT bukanlah azab.
“Ini musibah bukan azab. Kalau azab khusus untuk orang kafir atau orang-orang yang jahat saja. Tapi kalau musibah, mengenai semua, tidak membedakan mana yang baik mana yang tidak baik,” ujar Said Aqil saat dikonfirmasi, Jumat (3/12).
Said mengatakan, peristiwa banjir yang melanda Jabodetabek ini seperti kejadian di Terowongan Mina, Arab Saudi. Tragedi tersebut kala itu menewaskan banyak jamaah haji. Keduanya sama-sama musibah yang diberikan Allah SWT.
“Jadi peristiwa banjir ini disebutkan sebagai sebuah azab,” katanya.
Said menambahkan, masyarakat yang terdampak banjir untuk bisa tabah dan tegar dalam menghadapi ujian ini. Masyarakat juga perlu mengambil hikmah dari persitiwa banjir ini.
“Hikmahnya adalah agar kita mendekatkan diri kepada Allah. Mari kita semua, terutama saya, mari kita jadikan pelajaran musibah ini untuk kita bisa memperbaiki diri,” pungkasnya. (jpc/fajar)